Lagi-lagi soal kecoa, makhluk yang dianggap jorok ini ternyata telah memberi inspirasi bagi segelintir bioengineers yang briliant
di India. Hewan ini pada dasarnya merupakan berkah yang nyata bagi
manusia. Selama ini, ia telah melewati semua jaman yang diketahui oleh
manusia.
Kecoa menjadi kunci sukses bagi sekelompok ilmuwan di India yang sedang mengembangkan teknologi jantung buatan. Dengan menggunakan jantung kecoa sebagai model, sebuah prototype
yang dihasilkan, mampu memberikan sebuah jantung buatan yang lebih
murah dan lebih bisa diandalkan untuk dicangkok, dibandingkan dengan
jantung buatan yang sekarang ada.
Kunci utama jantung buatan tersebut berkaitan dengan sistem pernafasan kecoa yang sangat unik. Kecoa memiliki 13 bilik pemompa darah, sedangkan manusia hanya memiliki 4 bilik saja.
Jika, sebuah bilik
jantung manusia mengalami kegagalan (tidak mampu memompa), maka dia akan
mendapatkan serangan jantung yang sangat fatal. Akan tetapi, dengan
jantung yang memiliki 13 bilik ini, jantung akan tetap mampu memompa,
meskipun 1 bilik telah mengalami kerusakan.
"Jantung kecoa yang
memiliki 13 bilik, membuatnya mampu untuk tetap bertahan, meskipun salah
satunya mengalami kegagalan. Tapi hal itu tidak bisa terjadi pada
manusia. Model yang kami buat berbasis pada sistem kerja jantung kecoa,
dimana kami membuat mekanisme tekanan menjadi lebih terperinci.
Jadi, meskipun salah
satu bilik orang yang menggunakan jantung ini gagal, ia akan masih bisa
hidup. Jantung buatan ini tidak menekan komponen lain (elemen pemompa),
dan menggunakan tekanan yang rendah pada sel darah", ujar Professor Sujoy Guha pemimpin tim penelitian tersebut.
10 orang anggota tim
penelitian di Indian Institute of Technology (ITT) yang berada di barat
Bengal, menghabiskan hampir 3 tahun waktu mereka untuk mengembangkan
jantung buatan ini dengan menggunakan bahan metal dan plastik. Saat ini
jantung buatan tersebut diujicobakan ke katak, dan mereka mengujinya ke seekor kambing pada Mei lalu.
Jantung buatan ini
merupakan terobosan baru, dan lebih maju dibandingkan dengan jantung
buatan yang sekarang ada di pasaran, dimana pemompaan darah masih
tergantung pada sebuah bilik.
"Ini adalah sebuah
kemajuan, tetapi merupakan satu hal yang rumit. Akan membutuhkan 3 tahun
lagi untuk memasarkan produk ini. Saat ini produk ini sedang
diujicobakan ke binatang, memerlukan beberapa tahun untuk dicobakan ke
manusia," ujar Professor Sujoy Guha.
Diperkirakan harga
jantung buatan ini akan berkisar 100.000 rupee yang setara dengan $2000.
Harga ini 30 kali lebih murah dari jantung buatan yang ada dipasaran
saat ini.
0 comments:
Posting Komentar