Meski manusia
memiliki tingkat kehidupan yang lebih tinggi, seperti teknologi,
pakaian, obat-obatan, dan lainnya, ternyata manusia memiliki umur yang
setara dengan umur primata lainnya.
Anne Bronikowsi dan timnya dari Department of Ecology, Evolution and Organismal Biology di Iowa State University mendapati, kalau wanita memiliki kemiripan dengan gorilla dalam hal kematian bayi. Dalam hal laju penuaan, wanita memiliki kemiripan dengan simpanse, sifaka, babon, dan muriqui.
Sementara
itu, pria sedikit lebih lambat menua dibandingkan dengan primata. "Tapi
perbedaannya sangat tipis," kata peneliti. "Bisa dibilang, penuaan pada
pria, mirip dengan penuaan pada wanita dan primata lain dalam studi
ini," tegas Bronikowski.
Bronikowski membandingkan data hasil penelitian jangka panjang mengenai manusia dan primata-primata liar, termasuk monyet dari Costa Rica, Brazil, babon dan monyet biru dari Kenya, simpanse dari Tanzania, Gorilla dari Rwanda, dan lemur dari Madagaskar.
Seluruh primata, seperti manusia, mengalami tingkat kematian bayi yang tinggi, diikuti oleh tingkat kematian rendah pada remaja, dan kenaikan tingkat kematian di usia yang lebih tinggi.
Karena
pola ini serupa pula pada seluruh hewan, peneliti melihat lebih fokus
pada laju kematian awal dan peningkatan laju kematian pada usia
tertentu.
Professor Cale Finch dari Ethel Percy Andrus Gerontology Center, yang pada tahun 1990 menerbitkan artikel tentang monyet yang kecepatan penuaannya sama dengan manusia.
Ia
mengatakan, kalau penelitian tersebut mendokumentasikan pengaruh
lingkungan terhadap kematian manusia dan primata selama proses penuaan.
"Studi ini dan studi berikutnya penting bagi kelangsungan hidup
manusia," katanya.
Sumber : nationalgeographic.co.id, berbagai sumber lainnya
Blog Stats
Penuaan Manusia Mirip Primata Lainnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar