Para
pekerja yang jadwalnya selalu berubah antara shift siang dan shift
malam, pasti mengalami gangguan pada pola tidurnya. Namun yang
mengejutkan, jadwal yang tidak teratur semacam itu juga dapat
meningkatkan resiko kanker.
Meski
mengejutkan, dugaan bahwa perubahan jam biologis dapat mempengaruhi
resiko kanker sebenarnya sudah muncul sejak lama. Tahun 2008, 38 wanita di Denmark mengalami kanker payudara yang diyakini, karena sering bekerja pada shift malam.
Bukan
hanya pada wanita, peningkatan resiko kanker juga terjadi pada pria.
Tahun 2007, sebuah penelitian di Amerika menunjukkan, bahwa resiko kanker prostat meningkat pada pria yang sering mendapat giliran untuk bekerja di malam hari.
Para
dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini, mengejutkan dunia
kedokteran, karena ditemukannya kasus seorang dokter muda, berusia 37
tahun, yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati
(GOT,GPT), ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek, diketahui positif
menderita kanker hati sepanjang 10 cm.
Dikutip dari Sciencedaily, Minggu (10/10/2010), dugaan-dugaan itu kembali dipelajari oleh Thomas C Erren, peneliti dari University of Cologne. Hasilnya dipublikasikan di jurnal Deutsches Arzteblatt International edisi terkini.
Dalam eksperimen di laboratorium, Thomas berhasil membuktikan, bahwa binatang
memang lebih rentan mengalami kanker ketika pola tidurnya sering
diubah. Sayangnya ia tidak dapat memastikan, bahwa kesimpulan itu
berlaku juga pada manusia.
Namun
setidaknya, penelitian ini berhasil mengungkap kemungkinan-kemungkinan
yang membuat kanker mudah menjangkiti pekerja shift malam. Beberapa di
antaranya, adalah sebagai berikut :
1. Adanya cahaya terang di malam hari akan menekan produksi melatonin, senyawa yang secara langsung dan tidak langsung mencegah pertumbuhan kanker.
2. Perubahan pola tidur akan mempengaruhi otak untuk melepaskan glucocorticoid, senyawa yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
3. Perubahan pola tidur secara tidak langsung, membuat pertumbuhan sel dan jaringan lebih sulit dikendalikan.
4. Perubahan pola tidur, membuat tubuh kurang optimal dalam memproduksi vitamin D.
Kemungkinan
lain yang juga meningkatkan resiko kanker pada para pekerja shift malam
adalah perubahan gaya hidup. Saat dituntut untuk sering bergadang, para
pekerja cenderung kurang berolahraga serta lebih banyak merokok dan minum alkohol.
Blog Stats
Begadang Tingkatkan Resiko Bermacam Jenis Kanker
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar