Dengan bentuknya yang gurih, "tahu"
merupakan sumber protein yang murah dan sangat bermanfaat untuk
kesehatan. Kandungan protein tinggi yang terdapat pada tahu, menjauhkan
dari segala macam penyakit berbahaya.
Tahu
dibuat dengan mengentalkan sari kedelai dengan menggunakan garam
mineral (biasanya kalsium sulfat). Sari kedelai inilah yang membuat tahu
kaya dengan bermacam manfaat kesehatan.
Berikut beberapa manfaat kesehatan yang diperoleh dengan rajin makan tahu, seperti dilansir Lifemojo, Sabtu (30/4/2011) :
1. Mencegah penyakit jantung
Sejumlah
studi dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan bahwa asupan
rutin protein kedelai yang terkandung dalam tahu dapat membantu
menurunkan LDL (kolesterol buruk) tanpa menurunkan HDL (kolesterol
baik), yang menyebabkan penurunan risiko penyakit jantung.
2. Meningkatkan produksi energi
Tahu
merupakan sumber makanan yang kaya zat besi, yang menyediakan 30 persen
dari nilai harian yang direkomendasikan untuk zat besi dalam 100 gram.
Kehadiran
zat besi dalam tahu terutama digunakan sebagai bagian dari hemoglobin
yang membantu dalam ransportasi dan pelepasan oksigen ke seluruh tubuh
mempromosikan produksi energi.
Tahu
juga menyediakan 10 persen dari nilai harian yang direkomendasikan
untuk tembaga, mineral penting yang dimanfaatkan dalam sel darah merah.
Tembaga juga membantu dalam mengurangi gejala rheumatoid arthritis.
3. Bermanfaat untuk wanita, khususnya wanita menopause
Makanan
yang berasal dari kedelai, seperti tahu mengandung isoflavon
(fitoestrogen atau estrogen tanaman) yang bekerja pada tubuh seperti
bentuk estrogen.
Selama
menopause, estrogen wanita berfluktuasi, baik naik atau turun di bawah
tingkat normal. Nah, fitoestrogen dari kedelai dapat membantu menjaga
keseimbangan hormon tersebut. Hal ini dapat membantu mengurangi
frekuensi dan beratnya gejala hot flashes (rasa panas pada perut) pada
wanita menopause.
4. Mencegah osteoporisis
Tahu
juga bisa menjadi sumber yang kaya kalsium tergantung pada koagulan
yang digunakan dalam pembuatan (seperti kalsium sulfat yang digunakan
oleh produsen tahu).
Hal
ini membantu melindungi terhadap penyakit seperti kehilangan tulang,
kelemahan tulang, rheumatoid arthritis dan osteoporosis. Penelitian baru
juga menunjukkan bahwa isoflavon dalam makanan kedelai dapat memperkuat
densitas (kepadatan tulang). Ini bisa membuat tahu berguna dalam
menangkal penyakit tulang pada wanita postmenopause.
5. Membantu menurunkan berat badan
Tinggi
protein membuat pemakan tahu tidak cepat merasa lapar. Juga, sifat
rendah kalori (sekitar 80 kalori dalam 100 gram) tidak menambahkan
kalori ekstra untuk menu diet Anda.
6. Membantu pasien diabetes dengan masalah ginjal
Diabetes
dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, salah satunya gagal ginjal.
Diabetes adalah penyebab utama kegagalan ginjal dengan tanda awal adanya
sejumlah protein dalam urin.
Sebuah
penelitian dilakukan pada pria dengan diabetes tipe 2, yang semuanya di
diagnosis dengan penyakit ginjal yang terkait dengan diabetes,
menemukan bahwa protein kedelai dapat menurunkan 10 persen protein yang
ditemukan dalam air seni.

Jadi, tunggu apalagi? Tidak selalu sehat itu identik dengan sesuatu yang mahal. Dan tahu telah terbukti dapat membuat hidup sehat dengan biaya yang relatif murah.
Sumber : health.detik.com, berbagai sumber lainnya
0 comments:
Posting Komentar